Monday 29 August 2011

Jangan Campur Antibiotik dengan Obat Hipertensi

Mereka yang mengonsumsi obat anti hipertensi golongan antagonis kalsium (calcium channel blocker) tidak disarankan untuk mengonsumsi antibiotik karena bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis.
Golongan obat antagonis kalsium menghambat masuknya kalsium ke dalam sel dan ini akan mengurangi kecenderungan arteri kecil untuk mengerut. Beberapa golongan obat ini juga memperlambat denyut jantung. Yang termasuk antagonis kalsium adalah amlodipin, felodipin, nifedipine dan diltiazem.

Para peneliti menemukan pasien yang mengonsumsi obat antagonis kalsium dan juga diberikan antibiotik tertentu, misalnya erythromycin atau clarithromycin beresiko tinggi dilarikan ke rumah sakit karena golongan darah terlalu rendah sehingga berakibat fatal.
Dalam studi yang dilakukan tim dari Institute for Clinical Evaluative Science Kanada diketahui antibiotik akan menghambat enzim-enzim yang sangat penting untuk memetabolisme kalsium. Akibatnya kadar darah dari antagonis kalsium berhenti sehingga terjadi penurunan tekanan darah yang drastis.
Sebelumnya para ahli sudah mengetahui efek obat ini namun belum ada penelitian skala besar yang melihat efek penurunan tekanan darah pada pasien yang mendapat antibiotik dan juga antagonis kalsium.

Para peneliti dari Kanada ini mengevaluasi catatan medis lebih dari 999.000 warga Ontario berusia 66 tahun ke atas yang mendapat obat hipertensi golongan antagonis kalsium pada periode 1994 - 2009. Selama periode itu 7.100 orang di rawat di rumah sakit karena tekanan darah mereka anjlok. Dari jumlah tersebut 131 orang menongsumsi antibiotik macrolide sebelum sakit.
Para ahli dari Mayo Clinic juga menyebutkan orang yang minum obat antagonis kalsium tidak disarankan minum jus grapefruit karena salah satu bahan kandungan jus itu bisa mengganggu kemampuan hati membuang obat-obatan ini dari tubuh sehingga dapat mencapai kadar toksik. (kompas)

Sunday 28 August 2011

Gejala Stroke berdasarkan Belahan Otak yang Terkena

Efek stroke tergantung pada bagian otak yang rusak. Otak adalah organ yang sangat kompleks, dan masing-masing bagiannya mengontrol gerakan, indera, atau fungsi kecerdasan yang berbeda. Otak dibagi menjadi empat bagian utama: belahan kanan, belahan kiri,  batang otak dan otak kecil
.


1. Stoke belahan kanan otak
Belahan kanan otak mengontrol gerakan dan fungsi sensoris sisi kiri tubuh. Belahan ini juga mengontrol tugas-tugas analisis dan persepsi, seperti menilai jarak, ukuran, kecepatan, atau posisi dan melihat bagaimana bagian-bagian saling berkaitan dalam satu kesatuan. Mereka yang selamat dari stroke di belahan kanan otak dapat terkena gangguan sebagai berikut:
  • Kumpuhan (hemiplegia) atau kehilangan kekuatan (hemiparesis) di sisi kiri tubuh
  • Mati rasa dan kesemutan di sisi kiri tubuh (hemianestesia)
  • Penurunan kemampuan spasial dan persepsi sehingga salah menilai jarak, tidak dapat mengarahkan tangan untuk mengambil barang, menutup kancing baju atau mengikat tali sepatu.
  • Kehilangan wawasan dan tidak menyadari masalah. Hal ini bisa sangat berbahaya karena mereka bisa saja nekat berjalan tanpa bantuan atau bersikeras mengendarai mobil/motor, padahal memiliki gangguan fungsi gerak, persepsi dan spasial.
  • Kehilangan bidang visi sebelah kiri (hemianopia) sehingga “melupakan” atau “mengabaikan” benda atau orang-orang di sisi kiri.
  • Kehilangan memori jangka pendek. Meskipun mereka mungkin dapat menceritakan peristiwa yang terjadi 30 tahun yang lalu, tetapi ingat siapa yang mereka temui pagi itu.
  • Bicara berlebihan, tidak jelas dan monoton (dysarthria)
  • Kesulitan menelan(disfagia)
  • Kesulitan mengenali wajah dan suara
  • Depresi dan mood swing (berubah-ubah perasaan)
  • Kecenderungan untuk sarkasme dan berperilaku yang dapat memalukan
  • Kehilangan persepsi waktu
  • Kesulitan dengan pemikiran abstrak (misalnya menimbang gagasan dan memecahkan masalah)
2. Stroke belahan kiri otak

Belahan otak kiri mengontrol gerakan dan fungsi sensoris sisi kanan tubuh. Belahan ini juga mengontrol kemampuan bicara dan bahasa. Mereka yang selamat dari stroke belahan otak kiri dapat mengalami gangguan berikut:
  • Kelumpuhan (hemiplegia) atau kehilangan kekuatan (hemiparesis) sisi kanan tubuh.
  • Mati rasa dan kesemutan di sisi kanan tubuh (hemianestesia)
  • Kesulitan berbicara dan berbahasa (disfasia/afasia), seperti menyebutkan nama benda dan menyampaikan pikiran, menulis, membaca atau memahami pembicaraan.
  • Terlalu lambat dan berhati-hati sehingga perlu instruksi dan umpan balik berulang-ulang untuk menyelesaikan tugas.
  • Kesulitan mengingat, mempelajari informasi baru, konseptualisasi dan generalisasi.
  • Kehilangan bidang visi kanan yang mempengaruhi kedua mata (hemianopia)
  • Bicara tidak jelas (dysarthria)
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Kesulitan melakukan gerakan bertujuan (misalnya menyisir rambut)
  • Kebingungan antara kiri dan kanan
  • Mudah frustrasi dan kurang motivasi
  • Lamban dan kikuk
  • Cenderung mengulangi beberapa tindakan
  • Kesulitan strukturisasi dan perencanaan
  • Kesulitan mengingat dan menghitung angka
3. Stroke batang otak
Batang otak adalah bagian otak yang menghungungkan saraf-saraf dengan otak kecil dan tulang belakang di bawahnya. Batang otak memiliki sel-sel saraf khusus yang mengendalikan kesadaran, pernafasan, denyut jantung dan tekanan darah, panca indera dan otot-otot leher.
Karena isyarat-isyarat yang dihasilkan kedua belahan otak harus melalui batang otak untuk menuju ke tangan dan kaki, pasien stroke batang otak dapat mengembangkan kelumpuhan pada salah satu atau kedua sisi tubuh. Kemungkinan efek lain stroke batang otak adalah:
  • Koma dan gangguan kesadaran
  • Masalah pernapasan
  • Perubahan denyut jantung dan tekanan darah spontan
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan ganda, karena satu mata tidak bisa bergerak bersamaan dengan yang lain
  • Hilangnya sensasi pada satu mata, satu sisi wajah, atau lidah
  • Pupil membesar atau melebar
  • Bicara tidak jelas
  • Masalah dalam menelan(disfagia)
  • Kesulitan koordinasi gerakan ketika mencoba untuk melakukan sesuatu.
4. Stroke otak kecil
Otak kecil terletak di bawah dua belahan otak dan di belakang batang otak (tepat di atas leher). Otak kecil berperan besar dalam mengendalikan dan
mengkoordinasikan gerakan dan keseimbangan. Bila stroke terjadi pada otak kecil, gangguan berikut dapat terjadi:
  • Vertigo yang terjadi tiba-tiba, terus-menerus dan parah. Vertigo adalah pusing dengan sensasi berputar di sekitarnya yang menyebabkan mual dan muntah.
  • Gangguan gerak mata pada salah satu atau kedua mata, termasuk getaran bola mata (nistagmus), kelopak mata menutup (ptosis) dan pupil mengerut.
  • Gangguan motorik wicara yang disebabkan melemahnya otot-otot mulut, wajah dan sistem pernafasan.
  • Ucapan tidak jelas, lambat, monoton dan serak.
  • Kesulitan mengunyah atau menelan (disfagia) karena ketiadaan koordinasi atau melemahnya otot tenggorokan dan kerongkongan.
  • Kehilangan keseimbangan dan koordinasi saat berjalan (ataksia) sehingga berjalan limbung seperti orang mabuk.
  • Lunglai dan ketiadaan koordinasi pada satu atau kedua lengan sehingga kesulitan melakukan tugas, seperti mengambil dan memegang barang.

Saturday 27 August 2011

Apa yang Anda Lakukan Bila Dada Anda Berdebar???

Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Secara umum, orang tidak menyadari denyut jantung mereka. Selama denyut jantung berjalan normal, kita tidak merasakan denyut jantung dalam rutinitas hidup sehari-hari. Ketika jantung berdenyut terlalu cepat atau tidak teratur, ada perasaan yang tidak nyaman.
Denyut jantung normal pada saat istirahat berkisar antara 60-100 kali per menit. Para atlet yang sangat terlatih memiliki denyut jantung istirahat 30-40 per menit dan mereka yang kurang berolahraga memiliki denyut jantung 80 per menit. Denyut jantung rata-rata adalah 70 per menit.
Jantung berdebar umumnya berlangsung hanya beberapa menit, namun dalam beberapa kasus bisa berjam-jam atau berhari-hari. Beberapa orang mengalami palpitasi beberapa kali sehari, yang lainnya mungkin hanya sesekali.

Penyebab

Penyebab palpitasi sangat beragam, di antaranya:

  • Penyakit jantung. Kebanyakan orang yang mengalami palpitasi tidak memiliki penyakit jantung. Sebagian kecil palpitasi disebabkan oleh gangguan irama jantung (aritmia). Fibrilasi atrial, yaitu gangguan irama jantung yang melibatkan kedua sisi serambi jantung adalah salah satu masalah jantung yang menyebabkan palpitasi. Kondisi yang disebut takikardia atrium paroksismal (ATP) juga menyebabkan jantung berdenyut kencang (seringkali dua kali kecepatan normal). Hal ini terkait dengan gangguan konduksi listrik antar bilik jantung yang berlangsung selama beberapa detik atau menit sebelum kembali normal. Masalah jantung lain seperti kebocoran katup, penyakit jantung koroner, dll juga dapat menyebabkan palpitasi.
  • Pengaruh emosi: respon emosi terhadap peristiwa stres dan emosional.
  • Kegiatan fisik: melakukan kegiatan fisik yang intensif melebihi kemampuan
  • Anemia: anemia menyebabkan otot jantung kekurangan pasokan oksigen.
  • Kekurangan magnesium dan kalium.
  • Makanan: kebiasaan merokok berat, meminum alkohol, kafein berlebihan (dari teh, kopi atau minuman cola), pengawet, penyedap dan pewarna makanan tertentu, dan beberapa jenis obat (misalnya obat asma).
  • Masalah hormon: produksi hormon tiroid berlebihan atau peningkatan berbagai hormon pada wanita hamil.
  • Tumor kelenjar adrenal.

Diagnosis

Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat medis pasien. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tergantung pada gaya hidup (merokok, konsumsi alkohol, dll), usia, berat badan dan fakta lainnya yang ada selain jantung berdebar.
Dokter akan mencatat denyut jantung, tekanan darah dan kontrol pernapasan Anda. Tes darah bisa mengukur kadar hormon tiroid, hemoglobin, kalium, magnesium dan obat-obatan yang mungkin menyebabkan jantung berdebar.
Dalam hampir semua kasus, jantung berdebar dapat dikonfirmasi dengan EKG, namun hanya untuk keluhan yang sedang terjadi. Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik dari otot jantung. Tegangan listrik jantung diukur pada kisaran 1 milivolt, sehingga peralatan tersebut sangat sensitif. Monitor Holter (mesin EKG portabel yang memantau denyut jantung selama 24 jam), tes stres olahraga, dan tes arteri koroner dapat membantu memeriksa palpitasi yang disebabkan masalah jantung.
Dokter juga mungkin perlu mengetahui kepekaan Anda terhadap makanan dan alergi tertentu, pemeriksaan fungsi tiroid, dll.

Pengobatan

Palpitasi yang tidak berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu biasanya tidak memerlukan perawatan. Ada obat-obatan yang dapat mengurangi palpitasi, tetapi umumnya hanya diperlukan jika palpitasi disebabkan oleh penyakit.

Tips untuk Anda

  • Pada saat Anda merasakan jantung Anda berdebar, yang terbaik adalah mencoba untuk santai dan tidak panik. Berhentilah melakukan kegiatan dan ambil napas dalam-dalam. Berjalan kaki ringan mungkin dapat membantu.
  • Kurangi stres fisik dan stres emosional
  • Berhenti merokok dan minum alkohol.
  • Kurangi asupan kafein.
  • Berhati-hati terhadap makanan sensitif dan hindari pengawet dan pewarna makanan bila memungkinkan.
  • Ganti obat Anda yang mungkin menimbulkan palpitasi.
  • Pastikan Anda cukup magnesium. Kekurangan magnesium menyebabkan denyut jantung lebih cepat. Magnesium terdapat dalam sayuran berdaun hijau tua, ikan, kacang-kacangan, biji, pisang, apel, dan susu dan produk gandum.
  • Pastikan keseimbangan natrium dan kalium. Kedua mineral ini berperan penting dalam transmisi impuls saraf yang tepat pada otot, termasuk otot jantung. Terlalu banyak mineral yang satu menyebabkan kekurangan yang lain, sehingga orang yang makan banyak garam lebih berisiko terkena jantung berdebar-debar. Orang biasanya mendapatkan lebih dari cukup natrium (dalam bentuk garam) melalui makanan. Oleh karena itu, yang lebih penting adalah memastikan kecukupan kalium. Kalium terdapat pada buah-buahan seperti jeruk dan pisang, biji bunga matahari, sereal, roti dan kentang.

 

Friday 26 August 2011

Tips Hidup Bersahabat dengan Hipertensi

Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang sangat umum, namun pada sebagian besar kasus penyebabnya tidak dapat diketahui secara medis (hipertensi primer). Meskipun faktor penyebabnya masih misteri, tekanan darah tinggi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke, penyakit jantung dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Untungnya, dengan bimbingan dokter, penyakit darah tinggi bisa dikelola. Memang tidak mudah, tapi bisa. Untuk itu, Anda penderita hipertensi harus mengubah pola pikir dan pola tindak Anda. Selain mungkin harus mengambil pengobatan seumur hidup, Anda jelas harus membuang beberapa kebiasaan lama dan menggantikannya dengan kebiasaan baru yang lebih sehat.
Dengan menerapkan 9 hal berikut, Anda dapat hidup lebih lama dan lebih sehat meskipun memiliki hipertensi:


1. Hadapilah kenyataan

Hal ini mungkin kelihatan sepele, namun sebenarnya sangat penting. Langkah pertama untuk mengelola tekanan darah adalah menyadari bahwa Anda memiliki masalah dengannya. Tanpa mengakui masalahnya, Anda akan menjalani hidup seperti biasanya– yang sungguh bisa berbahaya. Anda akan tetap makan tanpa kendali, tidak memonitor tekanan darah Anda, menganggap enteng gejala-gejala yang tidak biasa dan mengabaikan anjuran untuk meminum obat.

2. Kurangi berat badan
Tekanan darah biasanya juga terkait dengan berat badan. Bila Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda. Setiap pengurangan satu kg berat badan bisa menurunkan tekanan darah sampai 4 poin. Bila Anda hanya memiliki hipertensi ringan, penurunan ini bisa membuat Anda bebas obat.

3. Miliki tensimeter pribadi

Bila Anda sudah didiagnosis hipertensi, sangat dianjurkan untuk memiliki alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sendiri di rumah. Tensimeter rumah memiliki beberapa manfaat:
  • Memperingatkan Anda bila Anda memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya sehingga Anda dapat segera mendapatkan pengobatan.
  • Menghemat uang Anda, karena Anda tidak harus bolak-balik ke dokter.
Dengan perkembangan teknologi, kini tensimeter sangat mudah digunakan dan semakin terjangkau harganya. Jika Anda kesulitan menggunakan alat tersebut, Anda bisa meminta pasangan Anda atau orang lain untuk membantu Anda. Tekanan darah harus dicek pada waktu dan kondisi yang hampir sama setiap hari.

4. Mulailah berolahraga

Selain membantu menurunkan berat badan, olahraga memberikan manfaat tambahan pada tekanan darah tinggi. Olahraga aerobik 20-30 menit, 3 kali seminggu, dapat menurunkan tekanan darah 8 poin sampai setengah hari pada penderita hipertensi ringan. Olahraga yang paling bermanfaat untuk penderita hipertensi adalah berjalan, jogging, menaiki tangga, senam, berenang, bersepeda, tenis, dan olahraga lain yang meningkatkan denyut nadi dan mempertahankannya sampai setidaknya 20 menit. Olahraga non-aerobik seperti angkat beban, push-up dan sit-up tidak dianjurkan. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga, terutama bila sebelumnya Anda jarang melakukannya. Bila tekanan darah Anda sangat tinggi, dokter biasanya tidak menyarankan berolahraga sebelum tekanan darah Anda terkontrol.

5. Ambil obat antihipertensi Anda

Hipertensi sangat berbahaya karena biasanya tidak menimbulkan gejala sampai pada tahap yang fatal (makanya disebut “silent killer”). Berbeda dengan diabetes, Anda mungkin tetap merasa nyaman meskipun tidak minum obat. Namun, di dalam tubuh penyakit tersebut tetap menggerogoti Anda dengan merusak pembuluh arteri di mata, merusak ginjal, membuat bengkak jantung Anda, dll. Beberapa obat bermanfaat untuk mengobati hipertensi dengan mengurangi tekanan darah dan membantu Anda mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, masalah mata, demensia atau gagal jantung.

6. Biasakan lidah Anda dengan makanan yang kurang asin

Selera kita sebenarnya sangat bisa dilatih. Bila Anda terbiasa makan makanan yang asin, pengurangan sedikit garam akan membuat Anda berkurang selera. Namun, itu hanya sementara. Setelah sekian lama, lidah Anda akan terbiasa. Berbagai studi menyebutkan adanya korelasi kuat antara asupan garam dan tekanan darah tinggi. Untuk menurunkan tekanan darah Anda, cobalah untuk mencapai target ideal 6 gram per hari dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, asupan idealnya adalah 4,5 gram per hari.
Bagaimana Anda mengetahui asupan garam Anda? Satu sendok teh garam setara dengan 2 gram, hampir setengah asupan harian yang Anda butuhkan. Jumlah garam yang terkandung pada makanan kemasan dapat dilihat pada labelnya. Di sana biasanya terdapat keterangan berapa kandungan natrium-nya (dalam miligram, 1000 miligram = 1 gram). Untuk mengetahui berapa kandungan garamnya (natrium klorida), Anda bisa mengalikan jumlah natrium sebesar 2,5. Jadi, 1000 mg natrium kurang lebih berasal dari 2500 mg garam.

7. Berhentilah merokok

Segeralah berhenti merokok jika Anda didiagnosis hipertensi. Nikotin membuat darah lebih kental dan mudah menggumpal sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit arteri koroner. Berhenti merokok langsung menurunkan risiko Anda. Dua tahun setelah Anda berhenti merokok, risiko penyakit arteri koroner Anda sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.

8. Ikuti rencana diet DASH

Rencana diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dianjurkan oleh para dokter di AS untuk penderita hipertensi.

Dalam studi yang disponsori oleh Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, diet DASH terbukti memberikan manfaat tambahan untuk mengurangi tekanan darah hanya dalam 14 hari. Rencana diet ini didasarkan pada susunan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan biji-bijian dengan komposisi (untuk rencana makan 2.100 kalori):
  • Karbohidrat = 55% dari kalori
  • Lemak = 27% dari kalori
  • Lemak jenuh = 6% dari kalori
  • Protein = 18% dari kalori
  • Sodium = 2.300 mg
  • Kalium = 4.700 mg
  • Kalsium = 1.250 mg
  • Magnesium = 500 mg
  • Kolesterol = 150 mg
  • Serat = 30 g

9. Cobalah bersikap santai

Mengambil waktu untuk bersantai setiap hari dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah. Carilah beberapa teknik relaksasi yang Anda sukai dan lakukanlah secara teratur. Contoh praktek relaksasi antara lain meditasi di tempat yang tenang selama 15- 20 menit, bersyukur atas hal-hal positif dalam hidup Anda, dan terlibat dalam kegiatan yang menenangkan seperti senam tai chi atau mendengarkan musik. Musik yang menenangkan pikiran terbukti bermanfaat bagi penderita hipertensi. Sebuah studi pada 41 orang lanjut usia menunjukkan bahwa mereka yang mendengarkan musik untuk relaksasi dapat menurunkan tekanan darah mereka.

Thursday 25 August 2011

Tips Mencegah Diabetes Mellitus

Bila Anda berusia di atas 45 tahun, atau lebih muda namun berisiko tinggi terkena diabetes (misalnya, karena salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki diabetes atau berat badan Anda di atas normal)… waspadalah! Diabetes selalu mengintai Anda. Semakin hari, semakin banyak orang Indonesia yang menderita diabetes tipe-2 (diabetes yang dimulai pada saat dewasa). Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes tipe-2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang. Bandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang.



Diabetes tipe-2 dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai resistensi insulin. Meskipun ada unsur gangguan sekresi insulin dari sel-sel beta pankreas, cacat utamanya adalah ketidakmampuan tubuh untuk merespon insulin dengan baik. Pankreas telah bekerja keras untuk memproduksi insulin lebih banyak, tetapi jaringan tubuh (misalnya, otot dan sel-sel lemak) tidak merespon dan tidak peka terhadap insulin. Pada titik ini, diabetes terjadi di mana kadar gula darah melambung di atas normal. Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi pada akhirnya akan menimbulkan banyak komplikasi kesehatan yang serius.
Untungnya, Anda bisa mencegah diabetes tipe-2 melalui perubahan gaya hidup. Membuat beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup Anda sekarang dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan diabetes. Pertimbangkan 10 tips pencegahan diabetes berikut:

1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.
Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.




2. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.


4. Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

6. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.

8. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9. Hindari lemak trans

Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.

10. Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam memempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.

Wednesday 24 August 2011

Komplikasi Diabetes Mellitus Jangka Panjang

Bila Anda memiliki diabetes mellitus, pengendalian gula darah secara disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Anda harus melakukannya. Glukosa darah yang tinggi terus-menerus dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan pembuluh darah kecil (efek mikrovaskuler) dan pembuluh darah besar (efek makrovaskuler). Kerusakan pada masing-masing jenis pembuluh darah itu menimbulkan gejala dan keluhan yang berbeda. Sebagian penderita diabetes kronis mengalami kerusakan pada kedua jenis pembuluh darah, sebagian lainnya hanya mengalami kerusakan pada salah satunya.




1. Efek mikrovaskuler

Gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah halus terutama terjadi pada mata, ginjal, dan saraf:
  • Kerusakan retina mata (retinopati). Ada jutaan pembuluh darah kecil (kapiler) di retina mata yang dapat rusak oleh glukosa darah yang terus-menerus tinggi. Retina adalah lapisan tipis di bagian belakang mata.  Fungsinya adalah mengubah cahaya yang masuk mata menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak. Kerusakan retina terjadi secara bertahap. Pada awalnya, pembuluh darah di mata menjadi lebih besar di tempat-tempat tertentu (disebut mikroaneurisma). Pembuluh darah juga bisa tersumbat dan pecah sehingga cairan bisa bocor ke retina. Pada tahap selanjutnya, pembuluh-pembuluh darah baru mulai tumbuh di mata. Pembuluh tersebut rapuh dan mudah mengalami perdarahan. Bekas luka yang awalnya kecil kemudian terus berkembang, baik di retina dan di bagian lain dari mata (vitreous).  Akibatnya, berbagai masalah penglihatan seperti kehilangan ketajaman, kehilangan penglihatan warna, dan bahkan kebutaan total dapat terjadi. Yang terakhir ini terjadi ketika pembuluh- pembuluh darah kecil bocor parah sehingga darah mengalir deras keluar dan menutupi sebagian besar retina. Sel-sel retina menjadi rusak permanen. Manifestasi spesifik dari kerusakan pembuluh kapiler di mata pada penderita diabetes disebut retinopati diabetik. Tingkat keparahannya sangat bervariasi pada masing-masing orang.
  • Kerusakan ginjal (nefropati). Di ginjal, proses yang sama terjadi terhadap jutaan filter sangat halus yang disebut glomerulus (jamak: glomeruli). Filter tersebut dalam kondisi normal terdiri dari pembuluh-pembuluh darah sangat halus yang secara selektif meloloskan sampah dari pembuluh darah dan mengumpulkannya di dalam urin, sementara zat-zat berguna dalam darah seperti protein, antibodi, dan lainnya ditahan untuk dikembalikan ke dalam aliran darah. Akibat diabetes kronis, pembuluh-pembuluh darah di glomeruli mengalami kebocoran sehingga meloloskan zat-zat yang berguna ke dalam urin. Selain itu, sel-sel pembentuk glomeruli mulai mati. Kondisi ini disebut nefropati diabetik. Bila berlanjut, kerusakan jutaan glomeruli ini menyebabkan gagal ginjal. Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya gagal ginjal.
  • Kerusakan saraf (neuropati). Neuropati diabetik adalah komplikasi umum dari diabetes. Sekitar 50% penderita diabetes pada akhirnya mengembangkan kerusakan saraf. Kerusakan ini dapat bersifat sementara atau permanen. Kerusakan saraf yang disebabkan oleh penurunan aliran darah dan kadar gula darah tinggi tersebut dapat memengaruhi saraf di tengkorak (saraf kranial) atau saraf di kolom tulang belakang dan cabang-cabangnya. Penderita komplikasi neuropati diabetik lebih mungkin untuk mengalami cedera kaki. Hal itu karena mereka tidak merasakan sakit, panas, dingin, atau tekanan di kaki akibat matinya sensor saraf. Bila kaki mereka terluka, mereka tidak menyadarinya sehingga berkembang menjadi infeksi. Neuropati diabetik otonom memengaruhi saraf yang mengatur fungsi organ vital, termasuk jantung dan lambung.
2. Efek makrovaskuler
Gula darah yang tinggi mempercepat proses aterosklerosis pada pembuluh-pembuluh darah besar seperti aorta, arteri koroner, atau arteri yang memasok darah ke kaki dan otak. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke jauh lebih besar pada penderita diabetes daripada non-penderita yang memiliki usia, ras, berat badan, dan jenis kelamin yang sama.

Tuesday 23 August 2011

Tips Jantung Sehat

1. Kurangi makanan berlemak jenuh tinggi.
Lemak jenuh mudah diubah menjadi “kolesterol jahat” yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner. Anda harus mencermatinya. Kulit unggas, daging merah/ sandung-lamur dan susu murni mengandung banyak lemak jenuh. Perbanyak makan seafood yang kaya omega-3 dan sayuran/buah-buahan kaya serat dan vitamin. Pilih susu rendah lemak.
2. Kurangi porsi garam.
Bila Anda memiliki tekanan darah tinggi, waspadai makanan yang mengandung garam dan MSG tinggi. Gantilah snack seperti kacang bawang, kripik, roti kering yang asin dengan snack rendah garam.
3. Ambil setiap kesempatan untuk berolah raga.
Pilih naik tangga dibandingkan naik lift. Parkir kendaraan Anda lebih jauh agar Anda dapat berjalan kaki lebih lama. Kerjakan sebagian pekerjaan rumah yang biasa diserahkan pembantu, seperti mengepel lantai atau mencuci kendaraan. Sempatkan berjalan-jalan sore (“JJS”) dengan keluarga.



4. Kendalikan berat badan.
Jaga berat badan Anda agar tidak kegemukan. Bila Anda saat ini kegemukan, ikuti program yang secara bertahap dapat menurunkan berat badan Anda. Obesitas membuat Anda lebih rentan terhadap banyak penyakit.
5. Monitor tekanan darah dan tingkat kolesterol.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengukur tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah Anda. Hipertensi seringkali hadir tanpa disadari, sehingga sering disebut “silent killer”.
6. Kurangi stress.
Stress yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung. Ambil waktu untuk bersantai, perbanyak bergaul dengan orang lain yang membuat Anda gembira dan sejenak melupakan beban hidup. Istirahat secukupnya.

Monday 22 August 2011

Dengue, Informasi Dan Pencegahannya


Apakah Demam Dengue itu?
Demam Dengue adalah suatu penyakit yang saat ini diketahui disebabkan oleh salah satu dari 4 strain virus, yaitu Den-1, Den-2, Den-3, dan Den-4. Virus tersebut masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus dengue. Spesies nyamuk yang dapat mnenyebarkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Apakah Demam Berdarah Dengue itu?
DBD (demam berdarah dengue) merupakan suatu bentuk infeksi yang berat yang juga disebabkan oleh virus dengue. DBD ini dapat menjadi fatal jika tidak segera dikenali dan ditangani dengan benar. Dengan penanganan medik yang baik, angka kematian akibat DBD dapat kurang dari 1%.

Bagaimana cara penyebaran Demam Dengue dan DBD?
Demam dengue dan DBD menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes betina yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus dengue. Nyamuk tersebut terinfeksi oleh virus dengue setelah satu minggu sebelumnya menggigit dan menghisap darah seseorang yang menderita demam dengue atau DBD. Bila nyamuk ini menggigit orang lain yang sehat, orang tersebut dapat menderita demam dengue atau DBD. Virus dengue tidak dapat menyebar langsung dari seseorang ke orang lain.

Apa saja gejala yang tampak bila seseorang terinfeksi virus dengue?
Gejala utama yang sering ditemui pada penderita demam dengue antara lain demam tinggi tiba-tiba, sakit kepala berat, nyeri punggung, nyeri persendian, mual dan muntah, nyeri bila menggerakkan bola mata, dan ruam.
DBD ditandai dengan demam tinggi tiba-tiba selama 2 sampai 7 hari, disertai tanda dan gejala yang serupa dengan penyakit lain (misalnya mual, muntah, nyeri perut, dan sakit kepala). Selain itu DBD juga akan disertai dengan tanda-tanda perdarahan seperti bintik-bintik perdarahan berwarna merah di kulit, perdarahan dari hidung atau gusi, dan perdarahan di dalam tubuh seperti misalnya di saluran cerna akan ditandai dengan muntah darah dan berak darah. Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang paling kecil, yaitu pembuluh kapiler menjadi bocor sehingga komponen cairan yang seharusnya berada dalam pembuluh darah keluar ke jaringan. Akibatnya akan terjadi kegagalan sistem sirkulasi darah sehingga tombul syok yang bila tidak segera ditangani dengan benar akan diikuti dengan kematian.

Apakah perawatan yang diperlukan untuk penderita demam dengue?
Tidak ada obat khusus yang diperlukan untuk merawat penderita demam dengue. Penderita hanya perlu perawatan berupa istirahat cukup, minum cukup dan segera menghubungi dokter.

Apakah perawatan yang diperlukan untuk penderita DBD?
Penderita DBD terutama memerlukan perawatan berupa terapi cairan pengganti yang biasanya diberikan melalui infus. Penderita DBD juga harus segera dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan yang benar.

Bagaimana cara untuk mencegah terinfeksi virus dengue?
Sampai saat ini tidak ada vaksin khusus yang dapat mencegah infeksi virus dengue. Langkah pencegahan paling baik adalah dengan mengeliminasi nyamuk Aedes dengan cara mengeliminasi tempat-tempat berbiaknya. Karena nyamuk Aedes menyukai genangan air jernih sebagai tempat berbiak maka langkah-langkah berupa 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur tempat atau barang yang sekiranya dapat menjadi tempat air menggenang merupakan langkah pencegahan paling utama.
Selain itu, penggunaan kelambu dan losion anti nyamuk dapat mengurangi resiko tergigit oleh nyamuk Aedes.

Bagaimana cara mencegah terjadinya wabah DBD?
Pencegahan terutama ditekankan pada pengendalian nyamuk yang berkesinambungan, terintegrasi dan dengan peran serta penuh dari masyarakat. Hal ini memerlukan suatu usaha bersama dari masyarakat yang terkoordinasi agar seluruh masyarakat menjadi waspada akan penyakit ini, mampu mengenali penyakit ini, dan tahu bagaimana cara mengeliminasi nyamuk Aedes. Setiap penduduk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya untuk dijaga agar bebas dari nyamuk Aedes.

Sunday 21 August 2011

Membantu Anak Menyelesaikan Tugas Sekolahnya

Anak akan lebih berhasil di sekolah bila orang tuanya tertarik untuk membantu anak dalam menyelesaikan tugas sekolahnya. Ketertarikan orang tua akan tugas sekolah anak akan membuat anak merasa senang dan menyadari pentingnya untuk mengerjakan tugas sekolah. Tetapi bagaimanakah cara yang tepat dalam membantu anak menyelasaikan tugas sekolah? Apakah dengan mengerjakan semua soal begitu saja saat anak mengatakan tidak bisa? Ataukah dengan cara lain?



Langkah-Langkah Yang Dapat Dilakukan


  • Guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Karena itu berbicaralah dengan guru atau wali kelas anak anda bagaimana sebaiknya anda membantu anak dengan tugas sekolahnya.
  • Ciptakanlah suasana di rumah yang mendukung anak untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Pastikan tempatnya belajar di rumah mempunyai cukup penerangan. Sediakan alat-alat tulis yang sekiranya diperlukan di tempat belajar anak tersebut.
  • Jadwalkan waktu belajar yang teratur. Ada anak yang suka belajar sore hari tetapi ada pula anak yang lebih suka belajar malam hari setelah makan malam. Biarkan anak memilih sendiri waktu yang tepat baginya untuk belajar selama pilihan waktunya tersebut masih dalam batas wajar.
  • Hindarkan semua hal-hal yang dapat mengganggu anak belajar. Ini berarti jauhkan anak dari televisi, musik bersuara keras dan telepon selama waktu belajarnya.
  • Pastikan anak anda mengerjakan sendiri tugas sekolahnya. Anak-anak tidak akan pernah belajar dengan baik jika mereka tidak dibiasakan untuk berpikir sendiri dan biarkan mereka belajar untuk membuat kesalahan. Tetapi orang tua dapat memberi sedikit bantuan bila anak mengalami kesulitan dengan tugas sekolahnya. Bantulah anak dengan memberi petunjuk-petunjuk kecil bukan dengan mengerjakan tugasnya.
  • Perhatikanlah kegiatan akademik anak. Tanyakan kepada anak tentang tugas, ujian, atau hal-hal penting lain di sekolahnya. Ini akan membuat anak senang. Beri tahukan kepada anak bahwa anda akan selalu siap membantunya bila ia menemui kesulitan.
  • Berikan teladan yang baik. Apakah anak anda sering melihat anda membaca koran, menulis surat atau membaca buku? Anak-anak cenderung untuk menirukan perbuatan orang tuanya dari pada mengikuti nasihat orang tuanya.
  • Berikan pujian kepada anak atas usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Hargai usahanya tersebut misalnya dengan menempelkan hasil ulangannya atau karya keterampilannya di pintu lemari es. Anda dapat menyampaikan keberhasilannya dalam bidang tertentu kepada kerabat-kerabat anda.
  • Bila anak anda mempunyai masalah terus menerus dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya segera bicarakan hal tersebut dengan gurunya. Mungkin anak anda mengalami kesulitan dalam membaca tulisan di papan tulis karena temapt duduknya yang terlalu jauh.