Thursday 16 June 2011

Penyakit Jantung Yang Sering Terdapat Pada Lansia


Penyakit jantung pada lansia mempunyai penyebab yang multifaktorial yang saling tumpang tindih.  Untuk itu kita harus terlebih dahulu memahami mengenai konsep Faktor Resiko dan Penyakit Degeneratif.  Faktor resiko adalah suatu kebiasaan, kelainan dan faktor lain yang bila ditemukan / dimiliki seseorang akan menyebabkan orang tersebut secara bermakna lebih berpeluang menderita penyakit degeneratif tertentu.  

Penyakit degeneratif adalah suatu penyakit yang mempunyai penyebab dan selalu berhubungan dengan satu faktor resiko atau lebih, di mana faktor-faktor resiko tersebut bekerja sama menimbulkan penyakit degeneratif itu.  Penyakit degeneratif itu sendiri dapat menjadi faktor resiko untuk penyakit degeneratif lain. Misalnya: penyakit jantung dan hipertensi merupakan faktor resiko stroke.

Inilah yang menyebabkan pembahasan mengenai penyakit jantung pada lansia dapat berkembang sangat luas, yaitu karena adanya keterkaitan yang sangat erat antara penyakit yang satu dengan penyakit yang lain.

Berdasarkan data yang didapat dari penelitian di USA pada tahun 2001, penyakit jantung yang sering ditemukan adalah Penyakit Jantung Koroner 13%,  Infark Miokard Akut  8%, Kelainan Katup 4%, Gagal jantung 2%, Penyakit Jantung Hipertensif dan Hipertensi 1%.


A. Penyakit Jantung Koroner dan Infark Miokard

PJK merupakan penyakit yang paling sering ditemukan pada lansia.  Dengan mengkombinasikan laporan insiden MI dan Angina Pektoris, badan National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) III di USA, didapat data bahwa sekitar 27% pria dan 17% wanita berusia 80 tahun ke atas menderita PJK.  Sedangkan pada kelompok umur 65-74 tahun, didapat 64% masalah jantung pada pria dan 60% pada wanita adalah PJK.

Resiko seseorang untuk menderita PJK adalah satu dari tiga untuk pria, dan satu dari empat untuk wanita. Di atas umur 65 tahun, tingkat mortalitas akibat MI adalah tinggi.  Sekitar 8% meninggal setiap tahunnya akibat MI dan sisanya diperkirakan akan mengalami serangan infark yang fatal dalam waktu 10 tahun ke depan.  Akan tetapi, lebih dari sepertiga kasus MI tidak diketahui, entah karena perjalanan penyakitnya yang laten atau karena gejalanya yang tidak khas.

PJK adalah manifestasi umum dari keadaaan pembuluh darah yang mengalami pengerasan dan penebalan dinding, disebut juga Aterosklerosis.  Tapi selain itu stenosis aorta, kardiomiopati hipertrofi dan kelainan arteri koronaria kongenital juga dapat menyebabkan PJK.

Ada 3 macam faktor resiko PJK :
1. Yang tidak dapat dihindari : umur, jenis kelamin, faktor keturunan.
2. Yang sukar dihindari : kepribadian
3. Yang dapat dihindari/dibatasi : merokok, hipertensi, DM, obesitas, hiperkolesterolemia.


B. Gagal jantung

Gagal jantung adalah merupakan suatu sindrom, bukan diagnosa penyakit.  Sindrom gagal jantung kongestif (Chronic Heart Failure/ CHF) juga mempunyai prevalensi yang cukup tinggi pada lansia dengan prognosis yang buruk.  Prevalensi CHF adalah tergantung umur atau age-dependent. Menurut penelitian, gagal jantung jarang pada usia di bawah 45 tahun, tapi menanjak tajam pada usia 75 – 84 tahun.

Dengan semakin meningkatnya angka harapan hidup, akan didapati prevalensi dari CHF yang meningkat juga.  Hal ini dikarenakan semakin banyaknya lansia yang mempunyai hipertensi akan mungkin akan berakhir dengan CHF.  Selain itu semakin membaiknya angka keselamatan (survival) post-infark pada usia pertengahan, menyebabkan meningkatnya jumlah lansia dengan resiko mengalami CHF.

CHF terjadi ketika jantung tidak lagi kuat untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan.  Fungsi sitolik jantung ditentukan oleh empat determinan utama, yaitu: kontraktilitas miokardium, preload ventrikel (volume akhir diastolik dan resultan panjang serabut ventrikel sebelum berkontraksi), afterload kearah ventrikel, dan frekuensi denyut jantung.

Terdapat 4 perubahan yang berpengaruh langsung pada kapasitas curah jantung dalam menghadapi beban :
  • Menurunnya respons terhadap stimulasi beta adrenergik akibat bertambahnya usia.  Etiologi belum diketahui pasti.  Akibatnya adalah denyut jantung menurun dan kontraktilitas terbatas saat menghadapi beban.
  • Dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku pada usia lanjut karena bertambahnya jaringan ikat kolagen pada tunika media dan adventisia arteri sedang dan besar. Akibatnya tahanan pembuluh darah (impedance) meningkat, yaitu afterload meningkat karena itu sering terjadi hipertensi sistolik terisolasi.
  • Selain itu terjadi kekakuan pada jantung sehingga compliance jantung berkurang. Beberapa faktor penyebabnya: jaringan ikat interstitial meningkat, hipertrofi miosit kompensatoris karena banyak sel yang apoptosis (mati) dan relaksasi miosit terlambat karena gangguan pembebasan ion non-kalsium.
  • Metabolisme energi di mitokondria berubah pada usia lanjut.

Keempat faktor ini pada usia lanjut akan mengubah struktur, fungsi, fisiologi bersama-sama menurunkan cadangan kardiovaskular dan meningkatkan terjadinya gagal jantung pada usia lanjut.

Penyebab yang sering adalah menurunnya kontraktilitas miokard akibat Penyakit Jantung Koroner, Kardiomiopati, beban kerja jantung yang meningkat seperti pada penyakit stenosis aorta atau hipertensi, Kelainan katup seperti regurfitasi mitral.

Selain itu ada pula faktor presipitasi lain yang dapat memicu terjadinya gagal jantung, yaitu :
  • Kelebihan Na dalam makanan
  • Kelebihan intake cairan
  • Tidak patuh minum obat
  • Iatrogenic  volume overload
  • Aritmia : flutter, aritmia ventrikel
  • Obat-obatan: alkohol, antagonis kalsium, beta bloker
  • Sepsis, hiper/hipotiroid, anemia, gagal ginjal, defisiensi vitamin B, emboli paru.

C. Kelainan Katup

Bising sistolik dapat ditemukan pada sekitar 60% lansia, dan ini jarang sekali diakibatkan oleh kelainan katup yang parah.  Pada katup aorta, stenosis akibat kalsifikasi lebih sering ditemukan daripada regurgitasi aorta.  Tapi pada katup mitral, regurgitasi sangat sering dijumpai dan lebih banyak terdapat pada wanita daripada pria.

Pada lansia sering terdapat bising sistolik yang tidak mempunyai arti klinis yang berarti. Tapi harus hati-hati membedakan fisiologis dengan yang patologis.  Bising patologis menandakan adanya kelainan katup yang berat, yang bila tidak ditangani dengan benar akan mengakibatkan hipertrofi ventrikel dan pada akhirnya berakhir dengan gagal jantung.

Stenosis katup aorta etiologinya adalah akibat kalsifikasi/degeneratif.  Stenosis aorta akan berakibat pada pembesaran ventrikel kiri. Dapat terjadi tanpa disertai gejala selama beberapa tahun. Tapi pada akhirnya kondisi ini akan berakhir dengan kerusakan ventrikel permanen yang akhirnya mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti pulmonary vascular congestion (dengan sesak nafas), aritmia ventrikel dan heart block.

Sedangkan kelainan pada katup mitral juga dapat mengakibatkan terjadinya Atrial fibrillation dan gagal jantung.  Etiologi dari Mitral Stenosis sering disebabkan karena rheumatic fever. Kadang juga disebabkan karena kalsifikasi/degeneratif, tapi jarang.


D. Hipertensi dan Penyakit Jantung Hipertensif

Semakin tua, tekanan darah akan bertambah tinggi.  Prevalensi hipertensi pada orang-orang lanjut usia adalah sebesar 30-65%.
Hipertensi pada lansia sangat penting untuk diketahui karena patogenesis, perjalanan penyakit dan penatalaksanaannya tidak seluruhnya sama dengan hipertensi pada usia dewasa muda.  Pada pasien lansia, aspek diagnostik yang dilakukan harus lebih mengarah kepada hipertensi dan komplikasinya serta terhadap pengenalan berbagai penyakit komorbid pada orang itu karena penyakit komorbid sangat erat kaitannya dengan penatalaksanaan keseluruhan.

Seperti penyakit degeneratif pada lanjut usia lainnya, hipertensi sering tidak memberikan gejala apapun atau gejala yang timbul tersamar (insidious) atau tersembunyi (occult). Seringkali yang terlihat adalah gejala akibat penyakit, komplikasi atau penyakit yang menyertai.

Peningkatan tekanan darah sering merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi yang esensial, sehingga diperlukan pengukuran tekanan darah secara akurat. Pengukuran sebaiknya dilakukan pada penderita dengan cukup istirahat, sedikitnya setelah 5 menit berbaring dan dilakukan pengukuran pada posisi berbaring, duduk dan berdiri sebanyak 2 kali atau lebih, dengan interval 2 menit.  Cara pengukuran yang saat ini dianggap baku dikemukakan oleh The British Hypertension Society. Manset sedikitnya harus dapat melingkari 2/3 lengan, bagian bawahnya harus 2 cm diatas fossa cubiti.

Pemeriksaan laboratorium apa saja yang diperlukan untuk hipertensi masih merupakan perdebatan.  Hipertensi yang sering terdapat 90%nya adalah jenis yang idiopatik / tidak diketahui sebabnya. Jadi tidak perlu untuk melakukan pemeriksaan kecuali bila ada indikasi.  Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan ureum, kreatinin, kalium, kalsium, urinalisis, asam urat, glukosa darah, dan profil lemak. Pemeriksaan penunjang lain contohnya elektrokardiografi, pielografi intravena dan foto rontgen thorax.

Wednesday 15 June 2011

Panasea Penyelamat Jantung

Sampai saat ini penyakit jantung tetap menjadi pembunuh nomor 1. Penyebabnya bisa bermacam-macam, stres dan konsumsi makanan yang tidak sehat di antaranya. Hasil penelitian terbaru yang dilakukan Arthur Marx dan Raymond R Neutra dari Johns Hopkins University School menyebutkan penyakit jantung terutama iskemik-alias jantung koroner-ada hubungannya dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.

National Academy of Sciences (NAS), Amerika Serikat memberitakan hampir 80% penduduk Amerika Serikat kekurangan magnesium. Padahal, magnesium dibutuhkan sel otot dan saraf pada jantung agar ia dapat bekerja optimal. Salah satu akibat kurangnya asupan magnesium dalam tubuh adalah serangan penyakit jantung. Informasi dari Third National Health and Nutrition Examination Survey menyebutkan 11,2-juta penduduk Amerika menderita penyakit itu. Pada 1992, penyakit jantung membunuh sekitar 480.000 orang. Padahal, jika saja asupan magnesium terpenuhi, penyakit itu bisa dicegah. 

Salah satu cara memperoleh asupan magnesium adalah dengan minum air. Air salah satu sumber magnesium terbaik karena 30% kebutuhan magnesium dalam tubuh tersedia di sana. Sayangnya, di Indonesia air minum lebih banyak mengandung kalsium. Padahal The Water Health Association menganjurkan agar dalam tiap liter air harus terkandung 25 mg magnesium. Kenyataannya, jumlah magnesium pada air minum di Indonesia masih kurang dari angka itu.

Nigari 

 
Masyarakat Jepang lebih beruntung. Mereka terbiasa minum nigari sebagai sumber magnesium. Nigari alias sari air laut adalah air laut tua atau yang berada di lapisan teratas-kira-kira setebal 10 cm-dalam pembuatan garam. Sementara lapisan bawah bakal menjadi garam. Supaya menjadi sari air laut, air tua itu diproses dengan otoklaf kristalisasi. Biasanya air tua terbuang dalam proses pembuatan garam. Satu ton produksi garam, membutuhkan 50 m3 air laut. Jumlah air tua yang terbentuk 1,9 m3. Nigari berupa bubuk magnesium klorida kerap dipakai untuk koagulan (pengeras) alami dalam pembuatan tofu alias tahu jepang serta bahan pendingin alami ikan.

Di negeri Matahari Terbit itu, nigari yang pahit memang beken. Anak-anak hingga orang tua terbiasa mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. Meski budaya memproduksi garam sangat tua di Indonesia, tetapi nigari baru diperkenalkan setahun terakhir. Dr Nelson Sembiring, periset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur yang memperkenalkannya. Nelson mengetahui khasiat nigari saat belajar di Jepang.

Limbah air garam kaya mineral seperti magnesium sulfat, natrium klorida, magnesium klorida, dan kalsium klorida. Kandungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat dalam tubuh. Jika limbah itu diekstraksi, sarinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, terutama untuk kecukupan gizi magnesium. Magnesium berperan menjaga kesehatan jantung. 'Ia mampu mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah jantung,' kata Prof Dr Bambang Wirjatmadi dari bagian gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya. 

Menurut Bambang, kurangnya asupan magnesium bisa mempercepat timbulnya endapan lemak pada pembuluh darah jantung. 'Padahal pembuluh darah jantung itu kan ukurannya sangat kecil. Endapan lemak bisa menyebabkan pembuluh tersumbat. Akibatnya, kerja jantung terhambat,' tambah alumnus Fakultas Kedokteran Unair itu. Untuk mencegah penyakit jantung, Bambang biasa melarutkan 20 tetes nigari dalam 20 l air minum.

Banyak Manfaat 

Sari air laut alias nigari memang multi khasiat. Selain menyehatkan jantung, ia juga memiliki seabrek khasiat lain. Untuk pertumbuhan tulang misalnya. Di Selandia Baru, pemerintahnya menyarankan anak-anak usia 3-13 tahun untuk mengkonsumsi sari air laut. Di negeri kiwi itu pertumbuhan tulang pada usia itu sangat lambat. Nah, kalsium pada nigari bekerja sama dengan magnesium bisa berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. 

Khasiat lain: limbah garam itu mampu menambah kualitas kecantikan wanita. Tatsuya Kosaka meriset untuk membuktikannya. Menurut direktur Institut Penelitian Nigari itu, magnesium dalam sari air laut bisa membakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh. Wajar jika di Jepang, kalangan anak muda-terutama remaja perempuan-senantiasa membawa sari air laut. 'Gunanya menjaga tubuh tetap langsing dan terhindar dari penyakit kolesterol walau memakan apa pun,' kata Nelson. 

Lainnya, nigari bisa digunakan untuk pembersih wajah. Caranya: campurkan setetes nigari dalam 100 ml air bersih. Setelah itu semprotkan pada wajah. 'Magnesium pada nigari mampu memperlambat proses penuaan sehingga kulit tidak gampang keriput,' kata Bambang. Selain itu, kolagen kulit pun bisa diperbaiki, jadi kulit muka semakin kenyal dan kencang. 

Panasea lain 

Selain nigari, banyak panasea beken lain yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Buah merah misalnya. Kandungan antioksidan -karoten, betakaroten, dan tokoferol- yang dimilikinya mampu menyehatkan jantung. Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan plak pada dinding arteri. Buah Pandanus conoideus itu juga mengandung asam lemak omega 3 dan omega 9 yang mampu menurunkan kadar kolesterol serta senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. 

Panasea dari laut seperti teripang pun berkhasiat bagi jantung. Dalam teripang terkandung asam-asam lemak esensial seperti EPA dan DHA. Gabungan asam-asam lemak itu dengan kandungan trace mineral seperti kromium, besi, kadmium, mangan, nikel, kobalt, dan seng mengaktifkan superoxide dismutase alias SOD. SOD bertanggung jawab mengikat senyawa peroksidase yang muncul akibat kadar lemak berlebih dalam tubuh. Aktivitas SOD akan menurun akibat banyaknya pencemar dalam tubuh. Lemak berlebih (dalam bentuk kolesterol dan trigliserida) memicu pembentukan plak pada dinding arteri jantung.

Tidak hanya buah merah dan gamat-sebutan teripang di Malaysia-saja yang bisa mencegah dan mengatasi masalah jantung. Virgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni pun mempunyai kemampuan serupa. Asam laurat dalam VCO menaikkan kadar asam lemak tidak jenuh ganda EPA dan DHA. Kedua asam lemak itu terbukti menurunkan very low density lipoprotein (VLDL). Ia juga berperan dalam menghambat produksi tromboksan, meningkatkan prostasiklin, menurunkan kekentalan darah, dan mencegah trombosis alias penyumbatan pembuluh darah. 

Happy Land Medical Centre, Yogyakarta, biasa menggunakan temulawak, lengkuas, dan secang untuk mengatasi jantung koroner. Ketiga bahan itu sama-sama mengandung saponin (triterpen glikosida) yang memiliki khasiat melarutkan lemak. Yang harus diperhatikan, ketiga bahan itu tidak boleh direbus terlalu lama. 'Jika direbus terlalu lama, kandungan saponinnya terlalu tinggi, bahaya bagi ginjal,' katanya. Kini, pilihan ada di tangan Anda, panasea mana yang paling cocok bagi jantung Anda.

Tuesday 14 June 2011

HIPERTENSI DAN PENANGANANNYA

Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.
Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.

Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
  • Keturunan

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
  • Usia

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
  • Garam

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
  • Kolesterol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
  • Obesitas / Kegemukan

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
  • Stres

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Rokok

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
  • Kafein

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Alkohol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Kurang Olahraga

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  • Kendalikan diabetes Anda.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

 Tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan suatu penyakit yang tidak dapat dihilangkan. Anda bisa mengendalikannya dan mencegah darah tinggi.

Monday 13 June 2011

SERANGAN JANTUNG

Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung. Tidak semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap pasien yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak lanjutannya. Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi.
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung.
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.

Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
  • Pola makan sehat

    Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.

    Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.

    Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.

    Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
  • Berhenti merokok

    Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
  • Hindari Stres

    Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.
  • Hipertensi

    Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
  • Obesitas

    Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Olahraga secara teratur

    Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
  • Konsumsi antioksidan

    Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
  • Keturunan

    Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.


Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.
 Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.

Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Penyakit jantung koroner juga disebut penyakit arteri koroner. Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh kondisi yang disebut aterosklerosis, yang terjadi ketika bahan lemak dan zat-zat lainnya membentuk plak pada dinding arteri. Hal ini menyebabkan arteri yang dialiri darah menjadi sempit. Karena aliran sempit pada arteri koroner, darah ke jantung menjadi lambat bahkan berhenti. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina stabil), sesak napas, serangan jantung, dan gejala lain, terutama ketika sedang beraktifitas.
Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia menjadi masalah penyakit tidak menular ketiga terbesar baik pria maupun wanita. Sebelum berbicara masalah pengobatan jantung koroner, ada beberapa hal yang meningkatkan resiko penyakit jantung:
  • Pria di usia 40-an memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. Tapi uniknya perempuan yang semakin tua (terutama setelah mereka mencapai menopause) beresiko hampir sama dengan seorang pria.
  • Keturunan dapat menjadi risiko. Bagi mereka yang sudah menderita penyakit jantung koroner, aka nada peluang besar untuk menurunkan kepada anaknya, dan jika ini terjadi anak tersebut mau tidak mau mendapatkan perhatian khusus sejak lahir terutama dalam hal pengobatan jantung koroner yang diidapnya.
  • Diabetes dan penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko yang kuat untuk penyakit jantung koroner.
  • Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko dari penyakit arteri koroner dan gagal jantung.
  • Perokok memiliki risiko lebih tinggi dibanding bukan perokok.
Pengobatan jantung koroner
Untuk pengobatan jantung koroner, mungkin ada beberapa pengujian yang akan dilakukan tim medis seperti:
  • Coronary angiography / arteriografi : prosedur invasif yang dirancang untuk mengevaluasi arteri jantung di bawah x-ray
  • CT angiography : cara non-invasif untuk melakukan angiografi koroner
  • Echocardiogram
  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Elektron-beam computed tomography (EBCT) untuk mencari kalsium dalam lapisan arteri. Semakin banyak kalsium, semakin tinggi peluang Anda untuk penyakit jantung koroner .
  • Resonansi magnetik angiography

Tidak jarang penderita penyakit jantung koroner akan diminta untuk mengkonsumsi satu atau lebih obat-obatan. Kenapa? Karena dalam rangka pengobatan jantung koroner ada beberapa yang harus menjadi perhatian, seperti pemberian obat tekanan darah, diabetes, atau kadar kolesterol tinggi. Ikuti petunjuk dokter dekat untuk membantu mencegah penyakit arteri koroner dari semakin buruk. Beberapa obat yang mungkin akan diberikan seperti ACE inhibitor (mengurangi tekanan darah), diuretik,aspirin, beta blocker, nitrat, statin, dll.

Thursday 9 June 2011

Apa itu Angin Duduk atau Angina?

Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan penyakit jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.
Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan suplai oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.


Gejala Angina

Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.

Menghindari Angina

Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:
  • Tekanan darah

    Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. 
  • Kadar Gula

    Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. 
  • Kolesterol

    Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. 

Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina.

Mengatasi Angina

Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.
Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.
Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.

Tuesday 7 June 2011

Bahaya Thirdhand Smoke

Asap rokok bisa menempel lama di dinding ruangan, perabot, maupun baju. Ini disebut asap thirdhand smoke. Peneliti dari LA Bio Med, Amerika Serikat, menyatakan bahwa komponen beracun pada thirhand smoke bisa menimbulkan gangguan serius pada perkembangan paru janin.
Selain itu, bisa pula berkembang menjadi asma dan masalah pernafasan lainnya. Paparan terhadap komponen thirdhand smoke selama kehamilan akan mengganggu fungsi paru anak yang lebih hebat daripada paparan masa kanak-kanak.

Thirdhand smoke terdiri dari racun tembakau dengan partikel yang lebih kecil dan memiliki molekul lebih berat, sehingga lebih berbahaya terhadap asma dibandingkan paparan asap rokok 'biasa' (firsthand atau secondhand). Hal ini sangat mengkhawatirkan karena kita terus terpapar tanpa menyadarinya, mengingat thirdhand smoke 'bersarang' di permukaan perabotan dan dinding ruangan tempat beraktivitas sehari-hari. Bagi kelompok yang rentan terhadap gangguan pernafasan seperti wanita hamil, bayi, anak-anak dan lansia, tentu hal ini sangat berbahaya. Dan celakanya lagi, rerata debu yang dihirup bayi, dua kali lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Ibu hamil sebisa mungkin menjaga lingkungan rumah dan asap rokok. Jika ada anggota keluarga/tamu yang merokok, mintalah mereka merokk diluar ruangan. Anak-anak dan keluarga harus dilindungi dari bahaya asap rokok.

Saturday 4 June 2011

REMAJA DAN ANEMIA


Sebagai remaja, kita tentunya punya seabrek kegiatan: sekolah dari pagi sampai siang, diterusin dengan kegiatan ekskul sampai sore; belum lagi kalau ada les atau kegiatan tambahan: bahasa Inggris, piano, berenang, main basket, dan masih banyak lagi. Semua kesibukan itu sering bikin kita enggak sempat makan, apalagi mikir komposisi dan kandungan gizi dari makanan yang masuk ke tubuh kita. Akibatnya, kita sering merasa kecapaian, lemas, dan tidak bertenaga. Akan tetapi, kondisi cepat capai dan lemas tadi bisa juga disebabkan oleh anemia, atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut kurang darah.
Pada orang sehat, butir-butir darah merah mengandung hemoglobin, yaitu sel darah merah bertugas membawa oksigen serta zat gizi lain seperti vitamin dan mineral ke otak dan ke jaringan dan organ tubuh lain. Anemia terjadi bila jumlah sel darah merah secara keseluruhan atau jumlah hemoglobin dalam darah merah berkurang. Dengan berkurangnya hemoglobin ataupun darah merah tadi, tentunya kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh kita juga kurang mendapat pasokan oksigen, yang menyebabkan tubuh lemas dan cepat lelah.
Jenis anemia yang paling sering ditemui adalah kekurangan zat besi, yang terjadi bila kita kehilangan banyak darah dari tubuh (baik karena pendarahan luka maupun karena menstruasi), ataupun karena makanan yang kita konsumsi kurang mengandung zat besi. Infeksi cacing tambang, malaria, ataupun disentri juga bisa menyebabkan kekurangan darah yang parah. Ada beberapa tahap sampai tubuh kita kekurangan zat besi. Mula-mula, simpanan zat besi dalam tubuh menurun. Dengan menurunnya zat besi, produksi hemoglobin dan sel darah merah pun berkurang. 

Selain kekurangan zat besi, masih ada dua jenis lagi anemia yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Aplastic anemia terjadi bila sel yang memproduksi butir darah merah (terletak pada sumsum tulang belakang) tidak dapat menjalankan tugasnya. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus, radiasi, kemoterapi atau obat tertentu. Sedangkan jenis berikutnya adalah haemolytic anemia, yang terjadi ketika sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat dari kemampuan tubuh untuk memperbaruinya. Penyebab haemolytic anemia ini pun bermacam-macam, bisa bawaan seperti talasemia atau sickle cell anemia. Pada kasus lain, seperti misalnya reaksi atas infeksi atau obat-obatan tertentu, sel darah merah dirusak sendiri oleh antibodi di dalam tubuh kita.
Anemia tidak menular, tetapi tetap berbahaya. Remaja berisiko tinggi menderita anemia, khususnya kurang zat besi, karena remaja mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam pertumbuhan, tubuh membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak, dan di antaranya adalah zat besi. Bila zat besi yang dipakai untuk pertumbuhan kurang dari yang diproduksi tubuh, maka terjadilah anemia.
Remaja cewek berisiko lebih tinggi terkena anemia daripada cowok. Pertama, karena setiap bulan cewek mengalami menstruasi. Seorang cewek yang mengalami mens yang banyak selama lebih dari lima hari dikhawatirkan akan kehilangan zat besi (sehingga membutuhkan zat besi pengganti) lebih banyak daripada cewek yang mensnya hanya tiga hari dan sedikit. Alasan kedua adalah karena cewek sering kali menjaga penampilan, ingin kurus sehingga berdiet dan mengurangi makan. Diet yang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh akan menyebabkan tubuh kekurangan zat-zat penting seperti zat besi. 

Gejala anemia
Anemia jenis apa pun yang diderita, gejala yang menandainya sama, yaitu keletihan. Gejala lain yang mungkin juga muncul adalah warna kekuning-kuningan pada kulit dan bagian putih mata, atau rasa sakit pada tulang.
Kekurangan zat besi menimbulkan beberapa gejala yang tidak terlalu kelihatan jelas, seperti mudah lelah, cepat capai bila berolahraga, sulit konsentrasi, atau mudah lupa. Mengingat hal ini juga biasa dialami oleh orang sibuk yang sehat dan tidak kekurangan zat besi sekalipun, gejala-gejala seperti ini sering luput dari perhatian. Pada umumnya, orang mulai curiga akan adanya anemia bila keadaan sudah makin parah sehingga gejalanya kelihatan lebih jelas, seperti kulit pucat, jantung berdebar-debar, pusing, mudah kehabisan napas ketika naik tangga atau olahraga (karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh).
Bila kita dicurigai menderita anemia, biasanya dokter akan meminta kita melakukan tes darah di laboratorium untuk menghitung sel darah merah. Tes ini akan menentukan antara lain jumlah, ukuran, dan bentuk sel darah merah dan persentase darah merah dalam darah kita. Informasi mengenai hal-hal tadi akan menunjukkan apakah kita menderita anemia.
Kalau kita memang menderita anemia, dokter akan menyelidiki lebih lanjut bagaimana pola makan kita, apakah kita sedang menjalani diet ketat atau olahraga berat. Cewek akan ditanya siklus, lama dan banyaknya menstruasi. Bila pola makan kita baik dan dalam keadaan normal seharusnya tidak membuat kita kekurangan zat besi, maka dokter akan meminta kita melakukan tes lebih lanjut seperti tes tinja, untuk mengetahui apakah kotoran kita berwarna hitam atau mengandung darah. Bila sudah diketahui dengan pasti apa yang terjadi, barulah dokter dapat mengambil tindakan perawatan.
Pengobatan yang dilakukan dokter bermacam-macam tergantung dari jenis dan parahnya anemia yang diderita pasien. Pada tingkat kekurangan zat besi ringan, dokter akan meresepkan obat serta merekomendasikan diet atau pengaturan pola makan khusus. Sedangkan pada anemia yang lebih berat, tindakan yang diambil bisa berupa transfusi darah, pemberian obat atau hormon tertentu yang dapat merangsang produksi sel darah merah, atau transplantasi sumsum tulang belakang. 


Apakah anemia dapat dicegah?
Mungkin atau tidaknya anemia dicegah sangat ditentukan oleh penyebabnya. Saat ini, belum ditemukan cara untuk mencegah anemia yang disebabkan karena kelainan darah bawaan. Namun, ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencegah anemia karena kekurangan zat besi.
Untuk mencegah kekurangan zat besi, kita sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dari daging (terutama daging merah seperti sapi dan kambing), telur, ikan dan ayam, serta hati. Pada sayuran, zat besi dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan lain. Perlu kita perhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.
Selain itu, kita juga harus hati-hati dalam mengombinasikan makanan karena ternyata kombinasi tertentu juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi oleh tubuh. Misalnya, minum teh atau kopi bersamaan dengan makan akan mempersulit penyerapan zat besi, sedangkan vitamin C dapat membantu tubuh menyerap zat besi. Dengan demikian, misalnya, akan terasa percuma kalau saat makan siang kita menyantap nasi, semur daging dan sayur bayam sambil minum es teh. Lebih baik, kita pilih es jeruk atau air putih saja.
Nah, temen-temen, sekali lagi, untuk memastikan bahwa tubuh kita cukup memperoleh zat besi, kita perlu memperhatikan pola makan kita. Seperti sudah selalu diingatkan, sarapan sangat penting bagi kita karena sarapan membuat kita punya cukup energi untuk melakukan aktivitas sepanjang hari. Pastikan bahwa menu sarapan kita mengandung cukup zat besi, yang dapat diperoleh dari bahan-bahan seperti di atas. Jangan sampai kita mengalami kekurangan darah atau anemia hanya karena kita malas makan, atau karena kita berdiet ketat demi penampilan tanpa memperhatikan kesehatan.

Friday 3 June 2011

WASPADA GULA TAMBAHAN PADA MAKANAN DAN MINUMAN


Ketika menyantap makanan dan minuman, orang tidak menyadari banyaknya gula tambahan yang terdapat di dalamnya. Added sugar diperkirakan adalah faktor utama munculnya obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Lalu, apakah itu berarti kita harus menghindari semua jenis gula? Tidak perlu. Gula terdapat secara alami di dalam makanan sehat, meski substansi itu ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan dan juga minuman.
Makanan yang gula tambahannya sangat banyak sama sekali tidak ada manfaatnya, kecuali menambah kalori dan terkadang memiliki gizi rendah. Semua jenis gula, baik alami maupun sintesis, adalah karbohidrat sederhana yang digunakan tubuh sebagai energi.
Gula ditambahkan ke dalam makanan agar menambah rasa makanan, memberi tekstur dan warna untuk adonan, membantu mengawetkan makanan, dan dapat sebagai pengembang untuk roti dan es krim.
Adapun akibat dari mengkonsumsi gula tambahan berlebih adalah pembusukan gigi, gizi buruk,berat badan bertambah, meningkatnya resiko terkena penyakit-penyakit metabolik (Obesitas, diabetes, jantung, stroke, dll)
Gula tambahan biasanya ditemukan dalam makanan yang juga mengandung solid fat atau lemak padat. Keduanya memiliki 35% dari total kalori yang dibutuhkan dalam satu hari.
Dalam Dietary Guidelines untuk orang Amerika, mereka merekomendasikan bahwa hanya 5 sampai 15% gula tambahan dan lemak padat dari total kalori harian yang boleh dikonsumsi. Rasanya, hal tersebut juga berlaku dimanapun.
The American Heart Association (AHA) memiliki batasan tertentu untuk gula tambahan, tidak lebih dari 100 kalori/hari (6 sendok teh) untuk perempuan dan 150 kalori/hari (9 sendok teh) untuk pria.
Ada beberapa tips untuk mengurangi konsumsi gula tambahan antara lain:



1.       Kurangi minuman soda nondiet
2.       Batasi konsumsi permen dan permen karet
3.       Pilih sereal dengan hati-hati, sereal dapat mengandung gula tambahan
4.       Kurangi dessert cake, biskuit, pai dan makanan manis lainnya. Lebih baik pilih buah segar
5.       Kurangi minuman buah ataupun jus buah dalam kemasan
6.       Mengurangi makanan pelengkap yang mengandung banyak gula, seperti sirop, selai, dan jeli.
7.       Perbanyak camilan sayuran, buah, keju rendah lemak, atau whole-grain cracker.


Thursday 2 June 2011

MANAJEMEN OBAT YANG RASIONAL


Beberapa hari yang lalu seseorang menanyakan pada saya, apa beda khasiat obat paten dan obat generik? Saya pun menjawab pertanyaan tersebut dengan asal dan sambil bercanda, bedanya mungkin ada, tapi yang terasa sih beda di kantong saja.
Ya, saat ini masyarakat Indonesia telah dijejali dengan berbagai merek obat. Dan ternyata menurut hasil survey, lebih dari 40% obat yang beredar di Indonesia tidak rasional. Sehingga, selain merupakan hal yang membahayakan, juga merupakan tindakan pemborosan.
Perlu diketahui bahwa di Indonesia ini, yang disebut sebagai obat paten ternyata hanya obat generik yang berlabel (branded generic). Jadi, isi dan khasiat obatnya sama saja dengan obat generik. Dan hal tersebut terkadang tidak diketahui oleh masyarakat awam.
Tentang mahalnya harga obat “jiplakan” yang tidak rasional tersebut, mungkin disebabkan karena obat telah menjadi komoditas ekonomi yang penetapan harganya diserahkan pada mekanisme pasar. Pada situasi seperti ini, obat telah kehilangan jatidirinya sbagai bagian dari hak individu untuk dapat sembuh dari penyakit karena kemampuan ekonomi seseorang menjadi kendala untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh di Indonesia, harga Ondansetron (obat anti muntah) yang branded generic satu bijinya seharga Rp. 27.000,- sedangkan harga ondansetron generik satu bijinya hanya Rp. 3.000,-. Sungguh perbandingan yang menakjubkan. Harga yang sangat jauh berbeda, padahal isi dan khasiat obatnya sama.
Ditengah belantara ribuan merek obat, mulai yang generik dan esensial hingga obat merek dagang baik originator ataupun branded generic, konsumen harus cerdas kalau perlu kritis terhadap obat apa yang diberikan. Tanyalah ini jenis obat apa, apa khasiatnya, apa indikasi pemberiannya, dan yang terpenting apa efek sampingnya serta cara atau tindakan bila muncul efek samping. Konsultasikanlah pada dokter anda.
Oleh karena hal tersebut, saya harapkan para masyarakat lebih bijak dalam memilih obat. Anda dapat mengkonsultasikannya pada dokter anda sebelum memutuskan untuk membeli obat. Dan jangan pula lupa untuk kontrol kembali ke dokter bila terjadi sesuatu pada diri anda. Jangan sembarangan membeli obat ataupun meng- “copy” resep yang diberikan oleh dokter, karena hal tersebut sangat berbahaya.